cover
Contact Name
Alvi Nur Yudistira
Contact Email
maz.wie@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi@jppik.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
ISSN : 19786514     EISSN : 26848651     DOI : -
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan kelautan menerima artikel yang memuat hasil penelitian dalam bidang perikanan dalam arti luas. Topik yang dapat dipublikasikan melalui jurnal ini antara lain : penyuluhan perikanan; pemberdayaan masyarakat perikanan; konservasi dan sumberdaya perikanan; sosial dan ekonomi perikanan; budidaya perikanan; pengolahan ikan; pemanfaatan sumberdaya perikanan; penangkapan ikan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2023)" : 6 Documents clear
Aspek Internal dan Eksternal Keberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan di Kota Tasikmalaya Abdul Hanan; Yuke Eliyani; Decu Sumartini; Dedi Heryadi; Fauzia Rahman Mawi
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.365

Abstract

Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sentra budidaya ikan di Provinsi Jawa Barat. Pembudidaya di Kota Tasikmalaya tergabung dalam kelompok pembudidaya yang setiap kelompok biasanya terdiri atas 15 orang anggota. Dengan adanya pandemi Covid-19, pembudidaya ikan sebagian tidak melanjutkan usaha budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan secara detail derajat keberdayaan pembudidaya ikan di Kota Tasikmalaya yang ditinjau dari aspek internal dan eksternal pembudidaya. Penelitian ini dilakukan di Kota Tasikmalaya pada Oktober-Desember 2021. Desain penelitian berupa survei dengan kuesioner terstruktur dengan skala pengukuran ordinal. Keseluruhan responden adalah 81 orang pembudidaya yang masing-masing mewakili 1 kelompok perikanan. Terdapat empat derajat keberdayaan yang diukur, yakni tingkat kesadaran dan keinginan berubah, kemampuan meningkatkan kapasitas untuk memperoleh akses, kemampuan menghadapi hambatan, kemampuan kerja sama dan solidaritas. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembudidaya ikan memiliki derajat keberdayaan yang tinggi pada tingkat kesadaran dan keinginan berubah (power to) dan kemampuan kerja sama dan solidaritas (power with), kemudian memiliki kemampuan yang sedang dalam menghadapi hambatan (power over), namun memiliki kemampuan yang rendah dalam memperoleh akses usaha (power within) tergolong rendah.
Penggantian Pakan Kadar Protein Tinggi Dengan Protein Rendah di Kolam Bioflok Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Azam Bachur Zaidy; Nayu Nurmalia
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.399

Abstract

Kontribusi pakan terhadap biaya produksi sangat signifikan. Efisiensi biaya produksi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bioflok sebagai pakan tambahan bagi ikan. Kandungan protein bioflok antara 25-30% dapat menggantikan sebagian protein yang berasal dari pakan komersial, tetapi informasinya masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pergantian pakan protein tinggi dengan protein rendah terhadap performa produksi dan kualitas air di kolam bioflok. Percobaan dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan yaitu penggantian pakan protein 32% ke protein 20% selama 7 hari pada kolam bioflok (B7), penggantian pakan protein 32% ke protein 20% selama 14 hari pada kolam bioflok (B14),dan pakan protein 32% selama 45 hari percobaan pada kolam nonbioflok (NB0). Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan spesifik, berat rata-rata, penambahan biomas, kelangsungan hidup dan konversi pakan kolam B7 dan B14 tidak berbeda nyata dibandingkan kolam NB0. Konsentrasi total amonia nitrogen (TAN) kolam B7 dan B14 tidak berbeda nyata dibandingkan kolam NB0. Biaya pakan lebih rendah 9.30% pada kolam B7 dan sebesar15.63% pada kolam B14 dibanding kolam NB0. Berdasarkan data penelitian, penggantian pakan protein tinggi dengan pakan protein rendah pada 14 hari sebelum panen dapat aplikasikan di kolam bioflok.
Analisis Usaha Perikanan Air Tawar Pada Pandemi Covid-19 di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor Ganjar Wiryati; . Suratman; . Sobariah; M Harja Supena; . Asnawi; Asep Ahmad Subagio; Iskandar Musa; Yesi Dewita Sari
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.345

Abstract

Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang berada di Provinsi Jawa Barat terdapat sumber daya perikanan yang cukup potensi dan dapat memberikan manfaat secara optimal. Menarik untuk mencermati apakah ada dampak langsung masa pandemi covid-19 terhadap kegiatan usaha perikanan budidaya ikan yang meliputi pembesaran ikan konsumsi (lele, nila, gurami, mas dan patin), serta pembenihan ikan konsumsi dan budidaya ikan hias. Karenanya dilakukan penelitian untuk menganalisis aktivitas pengelolaan perikanan air tawar di Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor pada masa pandemi covid-19, meliputi: penentuan penggunaan sarana dan prasarana produksi, proses produksi, biaya produksi, pendapatan, keuntungan, RC rasio dan titik impas (BEP). Lokasi penelitian berada pada areal pembudidaya ikan air tawar Kecamatan Kemang; sedangkan responden ditentukan secara sengaja. Metode penelitian adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan 30 orang pembudidaya ikan air tawar yang terlibat pada kegiatan FGD, analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan keuntungan usaha budidaya ikan lele sebesar Rp. 8.467.500 per siklus produksi. Keuntungan usaha budidaya ikan cupang, black ghost, koi dan guppy berturut turut Rp. 650.000, Rp -346.667, Rp. 18.020.00, Rp 353.333. Keuntungan usaha ini diperoleh dalam periode satu tahun dengan 4 kali siklus produksi. Nilai R/C rasio usaha budidaya ikan lele sebesar 1,11 sedangkan nilai R/C rasio untuk budidaya ikan hias bervariasi, tergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan. Nilai BEP unit untuk usaha budidaya ikan cupang, black ghost, koi dan guppy berturut turut 138 ekor, 652 ekor, 127 ekor dan 547 ekor. Budidaya ikan lele layak untuk kembangkan sedangkan budidaya ikan black ghost tidak layak dikembangkan jika struktur biaya dan jumlah produksi yang dihasilkan seperti hasil penelitian ini.
Pendampingan Kelompok Dalam Pemanfaatan Magot Untuk Budidaya Lele Mutiara di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Yusuf Musthofa Ritonga; Ina Restuwati; Tuti Susilawati; Rini Berlina Siregar
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.353

Abstract

Kegiatan budidaya ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) di Kecamatan Batang Toru masih dihadapkan beberapa permasalahan diantaranya belum menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), belum berjalannya fungsi kelompok sebagai kelas belajar, wadah kerja sama, dan unit produksi, serta biaya pakan untuk pembesaran ikan lele mutiara (Clarias gariepinus) yang tinggi dapat menghambat proses produksi budidaya. Tujuan penelitian untuk menganalisis peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya setelah pendampingan dalam pemanfaatan untuk budidaya ikan lele mutiara. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Maret hingga Juni 2022. Metode yang digunakan yaitu demostrasi percontohan , diskusi, dan ceramah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Dempond Budidaya Magot (Hermetia illucens) dari aspek pengetahuan telah meningkat 33%, aspek keterampilan meningkat 50%, dan aspek sikap meningkat dari ragu – ragu sebesar 65% menjadi setuju 92%.
Aplikasi Probiotik Dosis Berbeda Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Bakteri Dalam Usus Ikan Nila Srikandi (Oreochromis aureus X niloticus) Otie Dylan Soebhakti Hasan; Nur Rafa Madihahrahma; Mugi Mulyono; Bambang Gunadi
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pertumbuhan bakteri dalam organ pencernaan (usus) benih ikan nila srikandi yang diberi pakan dengan dosis probiotik yang berbeda. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan 5 perlakuan. Prosedur kerja terdiri dari empat tahap yaitu tahap persiapan, inokulasi, inkubasi dan perhitungan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi BRPI Sukamandi – Subang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terlihat jumlah koloni bakteri usus yang berkembang dalam usus ikan selama 60 hari pemeliharaan selaras dengan jumlah bakteri yang masuk ke dalam usus benih ikan nila srikandi yang diberikan melalui pakan. Total koloni bakteri tertinggi yang terkandung pada pakan dan di usus didapatkan pada perlakuan pakan E yaitu penambahan probiotik 20 ml/kg. Jumlah koloni bakteri dalam pakan pada perlakuan pakan E sebanyak 8,3 x 103 CFU/ml dan koloni bakteri dalam usus perlakuan pakan E yaitu 3,8 x 103 CFU/ml. Bakteri probiotik yang berada pada pakan dapat masuk ke dalam organ pencernaan (usus) benih Ikan Nila Srikandi sesuai jumlah koloni bakteri yang tumbuh di usus.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Mangrove Api-api (Avicennia sp.) pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Bobot dan FCR ikan bandeng (Chanos chanos) Wijianto Wijianto; Ashari Fahrurrozi; Dinna Firstiany; Nailatul Khoiroh
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.391

Abstract

Ikan bandeng merupakan salah satu ikan air payau yang potensial untuk dikembangkan. Ikan bandeng dapat hidup di perairan dengan kadar salinitas 0-35 ppt. . Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap  pertumbuhan ikan bandeng yaitu pakan. Penggunaan bahan alami sebagai upaya peningkatan laju pertumbuhan ikan bandeng menggunakan madu dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan bandeng. Bahan alami lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan yaitu ekstrak daun mangrove. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh  penambahan ekstrak daun mangrove api-api (Avicennia sp.) pada pakan terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Ikan uji yang akan digunakan yaitu benih ikan bandeng yang berukuran 3 - 4 cm. Pakan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan buatan berbentuk pellet. Pakan uji diberi ekstrak daun mangrove Avicennia sp. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari yaitu pada pukul 08.00, 13.00 dan 17.00 WIB. Rancangan percobaan  Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan A yaitu pakan komersial tanpa penambahan, perlakuan B yaitu penambahan ekstrak mangrove Avicennia sp 75 ppm/500 g pakan, perlakuan C yaitu penambahan ekstrak daun mangrove Avicennia sp. 125 ppm/500 g pakan dan perlakuan D yaitu Penambahan ekstrak daun mangrove Avicennia sp. 170 ppm/500 g pakan. Hasil penelitian penambahan ekstrak daun mangrove Avicennia sp. terhadap pakan dapat meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng meliputi pertumbuhan bobot mutlak dan Feed Convention Ratio (FCR) dengan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan B dengan dosis ekstrak mangrove 75 ppm/500 g pakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6